Faktor-faktor
yang Menyebabkan pada umumnya, perbedaan antara saldo kas menurut catatan
perusahaan dan catatan bank disebabkan oleh 2 (dua) faktor, yaitu :
a. Perbedaan Waktu Pengakuan
• Adanya setoran dalam perjalanan (deposit
intransit), yaitu setoran yang dilakukan oleh perusahaan, tetapi pihak bank
belum menerima, atau belum mengkredit rekening perusahaan. Akibatnya, saldo kas
menurut bank terlalu rendah dibanding saldo kas yang benar.
• Cek yang belum diuangkan (outstanding check),
yaitu cek yang dikeluarkan oleh perusahaan sebagai tanda pembayaran kepada
pihak lain, tetapi pihak penerima belum menguangkan cek tersebut ke bank.
Akibatnya bank belum mengetahui adanya pengeluaran oleh perusahaan, sedang
perusahaan sudah mencatat adanya pengeluaran. Akibatnya saldo kas menurut bank
terlalu besar dibandingkan dengan saldo kas yang benar.
• Tagihan piutang perusahaan yang dilakukan oleh
bank (bank collections) tetapi pihak perusahaan belum menerima memo kredit dari
bank. Akibatnya saldo kas menurut perusahaan terlalu rendah dibanding saldo kas
yang benar.
• Biaya bank (bank charge)yang telah didebitkan
ke rekening perusahaan di bank, tetapi perusahaan belum menerima surat
pemberitahuan dari bank. Akibatnya, saldo kas menurut perusahaan terlalu besar
dibanding saldo kas yang benar.
• Adanya cek kosong atau dana kurang, yaitu cek
yang diterima oleh perusahaan dari langganannya sebagai penerimaan kas, tetapi
setelah disetorkan ke bank ternyata cek tersebut tidak ada dananya atau kurang.
Karena perusahaan telah mencatat cek tersebut sebagai penerimaan, saldo kas
menurut perusahaan terlalu besar dibanding saldo kas yang benar.
b. Kesalahan Pencatatan oleh
Bank atau oleh Perusahaan
Kesalahan pencatatan yang terjadi pada bank atau
pada perusahaan. Akibat yang terjadi karenakesalahan ini berbeda-beda
tergantung pada jenis kesalahan yang ada.
Namun
ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan antara saldo menurut Laporan
Bank (Rekening Koran) dengan saldo menurut Buku Kas perusahaan, antara lain :
1.
Bank belum mencatat
transaksi tertentu :
a. Setoran dalam
perjalanan (deposit in transit)
Perusahaan telah mencatat setoran ke bank, tetapi bank belum mencatatnya
sehingga tidak tercantum dalam
Laporan Bank,
b. Cek dalam peredaran
(out standing checks)
Cek yang ditarik dan telah dibukukan oleh perusahaan, tetapi bank belum
mencatatnya karena pemegang cek
belum menguangkan ke bank,
2.
Perusahaan belum
mencatat transaksi tertentu :
a. Penerimaan kas
melalui bank (inkaso)
Bank melakukan penerimaan kas (misalnya dari piutang/wesel tagih) untuk
dibukukan
ke dalam
rekening giro perusahaan,
b. Biaya administrasi
bank
Biaya-biaya yang dibebankan oleh bank kepada perusahaan,
c. Pendapatan bunga atau
jasa giro
Bunga yang diberikan bank kepada perusahaan atas saldo
rekeningnya,
d. Cek kosong dari
konsumen atau debitur (cek yang tidak cukup dananya)
Cek yang diterima perusahaan kemudian disetorkan bersama-sama dengan
uang
tunai ke bank, akan tetapi dikembalikan bank karena tidak cukup dana
(not sufficient fund),
e. Cek yang dikembalikan
kepada penyetor dengan alasan lain
Cek
yang dikembalikan dengan alasan-alasan :
(1)
rekening penarik cek telah ditutup,
(2)
cek telah
daluarsa,
(3)
tandatangan yang tercantum pada cek tidak sah,
(4)
terdapat kesalahan dalam penulisan cek.
3. Bank atau Perusahaan
atau kedua-duanya telah melakukan kesalahan pencatatan
Tahap-tahap
penyusunan rekonsiliasi bank adalah sebagai berikut :
1.
Mulailah
dengan saldo yang tercantum dalam laporan bank dan saldo yang
tercantum dalam rekening Kas
perusahaan yang mungkin tidak sama
jumlahnya,
2.
Tambahkan
atau kurangkan pada saldo per bank, hal-hal yang tercantum dalam pembukuan
perusahaan tetapi tidak tercantum dalam laporan bank :
a. Tambahkan setoran
dalam perjalanan pada saldo per bank
b. Kurangkan cek dalam
peredaran pada saldo per bank
3. Tambahkan atau kurangkan pada saldo per buku, hal-hal yang tercantum
dalam laporan bank tetapi tidak tercatat dalam pembukuan perusahaan :
a. Tambahkan pada saldo
per buku (1) penerimaan-penerimaan kas langsung melalui
bank dan (2) pendapatan
bunga atas saldo giro di bank,
b. Kurangkan pada saldo
per buku (1) biaya administrasi bank, (2) biaya pencetakan
cek, dan (3)
pengurangan yang telah dilakukan oleh bank lainnya (misalnya
pengurangan karena
adanya pengembalian cek kosong atau cek yang telah lewat
waktu)
4. Hitunglah
saldo per bank yang telah disesuaikan dan saldo per buku yang telah
disesuaikan. Kedua saldo tersebut harus sama,
5. Buatlah
jurnal untuk setiap hal yang tercantum pada butir 3 di atas, yaitu hal-hal yang
tercantum pada sisi per buku (perusahaan) dalam rekonsiliasi bank,
6.Perbaiki semua kesalahan yang terdapat
dalam pembukuan perusahaan, dan sampaikan pemberitahuan ke bank jika bank telah
melakukan kesalahan.